Pages

Rabu, 01 April 2015

Pulang II

aku tak butuh harapan-harapan..
aku tak butuh kata-kata menawan..
aku tak butuh teori-teori mu tentang kenyataan..
aku cuma ingin kepastian,
aku ingin kebahagiaan..
yah, bahagia yang dulu kau hancurkan!
tanpa ampun! tanpa perasaan!!
kini, aku mulai muak hidup dalam ketakutan.
untuk itu, ku pastikan semua akan mati dalam kenangan.
aku coba kembali tuk mengikhlaskan,
meski derai air mata bercucuran, 
tapi tenang... masih ada Tuhan.


"Tuhan,, aku kembali pulang..
pulang untuk kedamaian dan kesejatian.
sisanya, tentang segala luka dan asa yg ku bawa,
ku serahkan pada ke-Mahaan-Mu.."

2 komentar:

  1. kini, aku mulai muak hidup dalam ketakutan.

    jangan takut, anda mesti percaya sepenuh hati adanya Allah. jangan risau, jangan takut tidak bahagia. karena dunia ini tempatnya kebalikan.

    Allah beri kita kesempatan untuk melakukan kesalahan agar kita menghargai sebuah kebenaran.

    memberikan kita rasa lapar, haus, kesedihan, kepedihan, kepiluan. agar kita bisa merasakan tenggang rasa pada orang lain.

    tak akan pernah sama keburukan dan kebaikan, walau terkadang kita berdecak mengagumi sebuah keburukan yang nampak baik.

    Takut hanya pada Allah. ia yang mencipkan takdir, bukan manusia maupun setan, manusia dan setan hanya menciptakan sebuah kepalsuan, merasuki hati dengan ketakutan, agar apa ?

    agar kita tak takut padaNya,

    yang kita takuti hanyalah mimpi mimpi sebagai bunga tidur yang dapat dikirim dengan mudah. atau janji janji palsu tentang malapetaka. toh tak ada kuasa lain selain kuasa sang Pencipa, ia adalah segalanya.

    kita hanya butiran kecil jika dibanding kemaha besaran Nya.

    percayalah, berprasangka baiklah pada Allah. karena sebagian prasangka buruk pada orang lain bahkan pada diri kita sendiri termasuk sebuah dosa.

    berprasangka baiklah pada Allah. mulailah menata kembali keyakinan, berpikir logis. iman bukan hanya membenarkan apa yang datang dari Rasul.

    iman adalah pengakuan kalau kita hamba Allah. tak ada ketakutan selain rasa takut padanya.

    pulang, pulanglah pada hakikat sebagai seorang hamba yang mengakui Allah sebagai tuhannya. mempelajari kembali batasan batasan hidup, jangan pandang dari kesenangan seseaat. tapi pandanglah pada surat cinta yang mestinya kita baca setiap hari.

    Quran, surat cinta sebenarnya, diksinya, sintaksisnya, mengalahkan segalanya. bacalah surat cinta Nya pada kita. di dalamnya terukir bait bait cara agar kita bahagia.

    pulanglah pada hakikatmy sebagai perempuan Islam lagi Jawa, luruhkan kehidupan yang penuh pikuk dan kepalsuan cinta pada dunia.





    BalasHapus
  2. kalau kamu galau, kamu sedang menikmati keresahanmu, bukan menyelesaikannya. bumi ini luas bukan hanya untuk makan biar hidup tapi jauh menyangkut tentang perasaan, ada suka ada duka, ketika semua bisa di rasakan tandanya hati berfungsi dg baik.

    BalasHapus