Pages

Kamis, 13 Desember 2012

12-12-12

Kemarin semua orang membicarakan tentang 12-12-12 ..
Yapp, tanggal  yang cantik memang. Tapi bagi saya biasa saja. Hidup saya akan menjadi istimewa bukan karena tanggal/ hari yang istimewa, tapi karena saya sendiri yang menjadikannya istimewa. Begitu juga di hari kemarin. 12-12-12 tetap saja hanya sebuah tanggal. Tapi bagi sebagian besar, bahkan hampir semua orang menjadikannya sebagai tanggal istimewa untuk melakukan sesuatu yang istimewa juga. Salah satunya yang menarik perhatian saya adalah pembukaan Mall @Alam Sutera.
Awalnya sih saya biasa saja, ketika sedang mengikuti mata kuliah di kampus teman-teman saya membicarakan tentang Mall baru yang resmi dibuka pada tanggal 12 Desember 2012 itu. Katanya Mall tersebut sangat megah, bahkan lebih megah dari Livng World, masa sih ?? bodo ahh .. emang gue pikirin.. tanggapanku dalam hati.

Keesokan harinya, alias pada hari ini, tiba-tiba saja manager saya juga membicarakan pembukaan Mall @Alam Sutera. Sampai pada akhirnya saya ikut penasaran dan searching2 di internet tentang Mall yang terletak tidak jauh dari rumah temen saya itu.

Woww .... Ternyata beneran lho,, megah banget... keren ... sekaligus nyebelin ... karena akan nambah aja nih lokasi asik buat malas-malasan dan buang-buang waktu (buat saya mall emang sekedar tempat buat buang-buang waktu, karena saya gak suka belanja apa lagi nonton... hhehe :D)


Mall ini dibangun di atas lahan seluas 7.8 hektar dengan total leasable area sekitar 68.000 m2, mall setinggi 5 lantai ini terdiri dari 2 lantai untuk area parkir kapasitas  2500 lot, dan 3 lantai untuk area retail. Mall @ Alam Sutera kedepannya juga bisa disebut sebagai pusat belanja yang mengadopsi konsep green development. Lahan seluas 15 ha di luar area mall telah disiapkan dan sebagian  dialokasikan untuk ruang terbuka hijau. (kata www.alam-sutera.com)


Gambar Mall @ Alam Sutera yang diambil dari Google

Itu di Kota Tangerang Selatan, lalu bagaimana dengan Kota Tangerang ??. Setelah sukses dengan Pembangunan Mall Tangerang City, bulan Oktober kemarin dibuka pula Mall Bale Kota yang tidak kalah megah dari Mall Tangerang City. Letaknya pun tidak terlalu jauh dari Mall Tangerang City, maih satu jalur lurus. Dan sepertinya Mall Bale Kota adalah satu-satunya Mall di Kota Tangerang (mudah-mudahan) yang dilengkapi dengan Studio XXI. Keren yaahh :)

Tapi tapi tapi... Saya heran kenapa belum ada tempat Wisata Budaya atau mungkin Universitas Negeri yang megah yang di bangun di Kota Tangerang yah ??. Di tunggu lhoo Pak Wali Kota. Supaya adik-adik saya nanti tidak perlu jauh-jauh kalau mau masuk Universitas Negeri, Pak.. Mudah-mudahan di tanggal 13-13-13 nanti sudah bisa Opening Universitas Negeri Tangerang yah Pak..
*lhooooo :D

Rabu, 12 Desember 2012

c i n t a

cinta ...
cinta ini sunggu berbeda
cinta tanpa bukti yang nyata
cinta kita hanya sebuah ungkapan
hanya berupa kerinduan
hanya cukup percaya pada kesetiaan
tanpa janji-janji pertemuan
tapi jujur aku mengaku
aku cinta kepadamu
kau pun sama, mencintaiku
janjimu selalu ku tunggu
hingga sampai pada satu waktu
kelak kau kan datang padaku

Sabtu, 27 Oktober 2012

Garang Asem Kudus

Bagi sebagian orang mungkin makanan tradisional ini masih asing, apalagi yang tinggal di luar daerah kudus. Tapi, bagi yang sudah mencoba rasanya, pasti ketagihan. :)

Makanan yang konon khas Purwodadi, Jawa Tengah ini memiliki rasa yang unik dan nikmat disantap sebagai lauk atau teman makan nasi. Nama garang asem hakikatnya merujuk pada rasa makanan dan cara memasaknya. Garang asem adalah lauk yang dimasak dengan cara dibungkus daun pisang dan dikukus (digarang/dipanaskan). Lauknya bisa apa saja, seperti berlaku pada masakan pepes, misalnya ayam, jeroan, ikan, jamur, atau tahu. Rasanya yang asam berasal dari tomat dan belimbing wuluh (belimbing sayur), sedikit pedas dan kuahnya yang tidak bersantan membuat makanan ini digemari banyak orang. Apalagi makanan ini selalu disajikan dalam keadaan masih hangat. Mmmmmm.... siapa pun akan tergoda begitu mencium aromanya.

Nah... karena saya tinggal di daerah Tangerang, maka garang asem yang pernah saya cicipi tentu saja yang dijual di Tangerang. Salah satunya yaitu rumah makan "Wong Kudus". Tempatnya berada tepat di belakang Mall Tangerang City, rumah makan ini selalu ramai dan memang sangat terkenal dengan makanan khasnya yaitu Garang Asem Ayam Kampung khas Kudus. Tetapi, ternyata rumah makan ini juga memiliki cabang di daerah Neglasari, berada di tepi jalan menuju arah Bandara Soekarno Hatta, dekat dengan Hotel D'bamboo setelah tikungan ke kiri.

Bagi Anda yang tinggal tidak jauh dari lokasi rumah makan tadi, atau mungkin sering melewati dua jalan tersebut boleh sesekali mampir untuk mencicipi makanan tradisional ini. Soal rasa sudah pasti tidak akan kecewa, tapi soal harga - yaahh bagi mahasiswi seperti saya terbilang cukup mahal. Tapi jika dilihat lauk yang digunakan adalah ayam kampung, dan rasanya yang juga memuaskan, pantas saja jika satu porsi makanan ini di jual seharga Rp 21.000,00 (kalo buat beli siomay udah dapet 4 piring tuuhh .. hehhehhe) .

Berhubung saya suka banget sama makanan yang satu ini, maka saya berniat untuk mencoba membuat garang asem sendiriri lhoo.. (tapi belom sempet-sempet juga T_T). Selain kesannya lebih berbeda, juga siapa tau nanti bisa buka lestoran garang asem sendiri.. (hihihihiihi :D). Nah,, buat yang penasarana silahkan cicipi menu garang asem di restoran terdekat atau bagi yang mau coba membuatnya sendiri bisa mendapatkan resepnya di sini >> Resep Garang Asem Kudus atau masih banyak referensi lain baik dari internet maupun berbagai buku resep masakan tradisional.


Selamat Mencoba ;)

Senin, 15 Oktober 2012

Hanya Satu Kata


katakanlah sesuatu !
jangan kau diam saja seperti batu
aku butuh kamu
kamu yang seperti dulu
persetan kata pepatah
mereka bilang diam itu emas
tapi diam mu itu membuatku cemas

katakanlah meski hanya satu kata
ungkapkanlah meski kau tak ingin bicara
aku kan cukup bahagia meski hanya satu kata
atau mungkin sepenggal nada
tak perlu seikat bunga
aku kan merasa bahagia
meski hanya satu kata

Senin, 08 Oktober 2012

Separuh Aku ?

Separuh aku ?
Separuh aku adalah Ibuku yang jelita ..
Separuh aku adalah Ayahku yang luar biasa ..
Separuh aku adalah Adikku yang ceria ..
Separuh aku adalah cita-citaku yang tak terhingga ..
Separuh aku adalah tugas-tugas kuliahku ..
Separuh aku adalah pekerjaanku ..
Separuh aku adalah harapanku ..

Separuh aku selalu memikirkanmu ..
Separuh aku selalu merindukanmu ..
Separuh aku selalu menunggumu ..
Separuh aku selalu menginginkanmu ..
Seluruh jiwa dan ragaku, selalu mengharapkan cinta Mu ..

Kamis, 04 Oktober 2012

Seperti Jarum Jam

 
Jenuh..
aku jenuh melihat jarum jam yang terus saja berputar
begitu pun hidupku, hanya berputar
menunggu pagi berganti siang
menunggu siang berganti malam
hingga kembali pagi menjelang

apa artinya aku hidup
jika hanya seperti jarum jam
aku ingin kebahagiaan
bukan sekedar kenyamanan
bukan sekedar cari aman
tetapi kepuasan sebab takluknya tantangan

aku hanya akan menjadi bocah dalam buaian
jika tak ku temukan pahit dan garam
aku hanya seperti katak dalam tempurung
jika tak pernah ku berlari dibakar terik dan kehujanan
dan aku tak akan mengerti apa itu manusiawi
jika tak pernah ku rasakan sakitnya penghinaan

Selasa, 02 Oktober 2012

Habib Husein bin Abu Bakar Al - Aydrus

(Habib Keramat Luar Batang)

Nasab

Habib Husein bin Abu Bakar bin Abdullah bin Husein bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Husein bin Abdullah Al-aydrus bin Abu Bakar As-Sakran bin Sayyidina Syekh Al-Imam Al-Qutb Abdurrahman As-segaf bin Syekh Muhammad Maula Ad-Dawilayh bin Syekh Ali Shohibud Dark bin Sayyidina Al-Imam Alwi Al-Ghuyur bin Sayyidina Al-Imam Al-Faqih Al-Muqaddam muhammad bin Sayyidina Ali bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib Marbat bin Sayyidina Al-Imam Kholi Qosam bin Sayyidina Alwi bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib As-Shouma’ah bin Sayyidina Al-Imam Alwi Shohib Saml bin Sayyidina Al-Imam Ubaidillah Shohibul Aradh bin Sayyidina Al-Imam Muhajir Ahmad bin Sayyidina Al-Imam Isa Ar-Rumi bin Sayyidina Al- Imam Muhammad An-Naqib bin Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al-Imam Ja’far As-Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Al-Imam As-Syahid Syababul Jannah Sayyidina Al-Husein. Rodiyallahu ‘Anhum Ajma’in.

Al Habib Husein bin Abu bakar Alaydrus dilahirkan di Yaman Selatan, tepatnya didaerah Hadhramaut, tiga abad yang silam. Beliau dilahirkan sebagai anak yatim, yang dibesarkan oleh seorang ibu, dimana sehari-harinya hanya hidup dari hasil memintal benang pada perusahaan tenun tradisional. Husein kecil sungguh hidup dalam kesederhanaan. Setelah memasuki usia belia, sang ibu menitipkan Habib Husein pada seorang “Alim sufi”; disanalah ia menerima tempaan pembelajaran thariqah. Ditengah-tengah kehidupan diantara murid-murid yang lain, tampak Habib Husein memiliki perilaku dan sifat-sifat yang lebih dari teman-temannya. Setelah beranjak dewasa; setiap ahli thariqah senantiasa memiliki panggilan untuk melakukan hijrah, dalam rangka mensyiarkan islam kebelahan bumi Allah. Untuk melaksanakan keinginan tersebut, Habib Husein tidak kekurangan akal, Ia bergegas menghampiri para kafilah dan musafir yang sedang melaksanakan jual-beli di pasar pada setiap hari jum’at.
Setelah dipastikan mendapatkan tumpangan dari salah seorang kafilah yang hendak bertolak ke India, maka Habib Husein segera menghampiri ibunya untuk meminta ijin. Walau dengan berat hati, sang ibu harus melepaskan dan merelakan kepergian putranya. Habib Husein mencoba membesarkan hati ibunya sambil berkata :
“janganlah takut dan berkecil hati, apapun akan ku hadapi, senantiasa bertaqwalah kepada Allah SWT, sesungguhnya Ia bersama kita.”
Akhirnya berangkatlah Habib Husein menuju daratan India.
Sampailah Habib Husein di sebuah kota bernama “Surati” atau lebih dikenal Gujarat, sedangkan penduduknya beragama Budha. Mulailah Habib Husein mensyiarkan Islam dikota tersebut dan kota-kota sekitarnya. Kedatangan Habib Husein di kota tersebut membawa rahmatan lil Alamin; karena daerah yang asalnya kering dan tandus, kemudian dengan kebesaran Allah maka berubah menjadi daerah yang subur. Agama islam pun tumbuh berkembang.
Hingga kini belum ditemukan sumber yang pasti berapa lama Habib Husein bermukim di India. Tidak lama kemudian, beliau melanjutkan misi hijrahnya menuju wilayah Asia tenggara, hingga sampai di Pulau Jawa, dan menetap di kota Batavia, sebutan kota Jakarta tempo dulu.
Batavia adalah pusat pemerintah Belanda, dan pelabuhannya Sunda kelapa. Pada tahun 1736 M datanglah Habib Husein bersama para pedagang dari Gujarat di pelabuhan Sunda kelapa. Disinilah persinggahan terakhir dalam menyiarkan islam. Beliau mendirikan surau sebagai pusat pengembangan ajaran islam. Beliau banyak dikunjungi bukan saja dari daerah sekitarnya, melainkan juga datang dari berbagai daerah untuk belajar islam atau banyak juga yang datang untuk didoa’kan.
Pesatnya pertumbuhan dan minat orang yang datang untuk belajar agama islam ke Habib Husein mengundang kesinisan dan kekhawatiran dari pemerintah VOC, yang dipandang akan mengganggu ketertiban dan keamanan. Akhirnya Habib Husein beserta beberapa pengikut utamanya dijatuhi hukuman dan ditahan di penjara Glodok.
Tembok dan terali besi tidak dapat menghentikan peran Habib Husein dalam mensyiarkan islam. Walau di krangkeng tahanan, beliau tetap mengajarkan ayat-ayat Al qur’an dan tuntunan islam. Namun setelah penguasa hukum Belanda melihat karomah Habib Husein, mereka menjadi gentar dan akhirnya beliau dan para pengikutnya dibebaskan.
Dalam perjuangan Habib Husein membela agama Allah, ternyata Allah berkehendak lain, wali Allah ini telah dipanggil dalam usia muda, lebih kurang dalam usia 30-40 tahun. Tepatnya beliau meninggal pada hari kamis tanggal 17 ramadhan 1169 H atau bertepatan tanggal 27 juni 1756 M.

Karomah Habib Husein

Pengertian Karomah.

Mu’jizat adalah memiliki pengertian keluarbiasaan yang diberikan Allah kepada seorang Nabi atau Rasul. Sedangkan keluar biasaanyang diberikan Allah kepada para Wali Allah maka disebutnya sebagai karomah. Akan tetapi secara hagiologi ( ilmu tentang kewalian ) tidak semua kejadian luar biasa disebut karomah. Sebab Allah juga dapat memberikan keluar biasaan kepada hambanya yang fasiq atau ada sebagian kafir, maka disebut Istijraj. Istilah karomah secara estimologi dalam bahasa arab berarti mulia, sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia menyebutkan karoma dengan Keramat diartikan suci dan dapat mengadakan sesuatu diluar kemampuan manusia biasa karena ketaqwaannya kepada tuhan yang maha esa.
Dalam ajaran islam, karomah dimaksudkan sebagai khariqun lil adat yang berarti kejadian luar biasa pada seorang wali Allah. Karomah merupakan tanda-tanda kebenaran sikap dan tingkah laku seseorang, yang merupakan anugerah Allah karena ketaqwaannya. Berikut ini terdapat beberapa karomah yang dimiliki oleh Habib Husein bin Abu baker Al aydrus atau yang dikenal sebagai Habib Luar batang, seoang wali Allah yang lahir di jazirah Arab dan telah ditakdirkan wafat di pulau Jawa, tepatnya Jakarta Utara.

1. Menjadi mesin pemintal.

Di masa belia, di tanah kelahirannya yaitu di daerah Hadhramaut, Yaman; Habib Husein berguru pada seorang Alim Sufi. Di hari-hari libur beliau pilang untuk menyambangi ibunya. Pada suatu malam ketika ia berada di rumahnya, ibu Habib Husein meminta tolong agar ia bersedia membantu mengerjakan pintalan benang yang ada di gudang. Habib Husein segera menyanggupi dan ia segera ke gudang untuk mengerjakan apa yang diperintahkan oleh ibunya. Makan malam juga telah disediakan. Menjelang pagi hari, ibu Habib Husein membuka pintu gudang. Ia sangat heran karena makanan yang disediakan masih utuh belum dimakan oleh Habib Husein. Selanjutnya ia sangat kaget melihat hasil pintalan benang begitu banyaknya; si ibu tercengang melihat kejadian ini. Dalam benaknya terpikir bagaimana mungkin hasil pemintalan benang yang seharusnya dikerjakan dalam beberapa hari, malah hanya dikerjakan kurang dari semalam, padahal Habib Husein dijumpai dalam keadaan tidur pulas di sudut gudang. Kejadian ini diceritakan kepada guru thariqah yang membimbing Habib Husein. Mendengar cerita itu maka ia bertakbir, sambil berucap ;
”sungguh Allah berkehendak pada anakmu, untuk diperolehnya derajat yang besar disisinya, hendaklah ibu berbesar hati dan jangan bertindak keras kepadanya. Rahasiakanlah segala sesuatu yang terjadi pada anakmu.”

2. Menyuburkan kota Gujarat

Hijrah pertama yang disinggahi oleh Habib Husein adalah didaratan India, tepatnya di kota Gujarat. Kehidupan kota tersebut bagaikan kota mati, karena dilanda bencana kekeringan dan wabah kolera. Kedatangan Habib Husein di kota tersebut disambut oleh ketua ada setempat, kemudian beliau dibawa kepada kepala wilayah serta beberapa penasehat paranormal, dan Habib Husein diperkenalkan sebagai titisan dewa yang dapat menyelamatkan negeri itu dari bencana.
Habib Husein menyanggupi bahwa dengan pertolongan Allah, beliau akan merubah negeri ini menjadi sebuah negeri yang subur, asal dengan syarat mereka mengucapkan dua kalimt syahadat dan menerima islam sebagai agamanya. Syarat tersebut juga mereka sanggupi dan berbondong-bondong warga di kota itu belajar agama islam.
Akhirnya mereka diperintahkan untuk membangun sumur dan sebuah kolam. Setelah pembangunan keduanya dapat diselesaikan, maka dengan kekuasaan Allah turun hujan yang sangat lebat, membasahi seluruh daratan yang tandus. Sejak itu pula tanah yang kering berubah menjadi subur. Sedangkan warga yang terserang wabah penyakit dapat sembuh, dengan cara mandi di kolam tersebut. Demikian kota yang dahulunya mati, kini secara berangsur-angsur kehidupan masyarakatnya menjadi sejahtera.

3. Mengislamkan tawanan

Setelah tatanan kehidupan masyarakat Gujarat dari kehidupan kekeringan dan hidup miskin menjadi subur serta masyarakatnya hidup sejahtera, maka Habib Husein melanjutkan hijrahnya kedaratan Asia tenggara untuk tetap mensyiarkan Islam. Beliau menuju pulau Jawa, dan akhirnya menetap di Batavia. Pada masa itu hidup dalam jajahan pemerintahan Belanda.
Pada suatu malam Habib Husein dikejutkan oleh kedatangan seorang yang berlari padanya, karena dikejar oleh tentara VOC. Dengan pakaian basah kuyup, ia meminta perlindungan karena akan dikenakan hukuman mati. Ia adalah tawanan dari sebuah kapal dagang Tionghoa. Keesokan harinya datanglah tentara berkuda VOC ke rumah Habib Husein untuk menangkap tawanan tersebut, sambil berkata :
“ Aku akan melindungi tawanan ini dan aku jaminannya.”
Rupanya ucapan tersebut sangat didengar oleh pasukan VOC. Semua menundukkan kepala dan akhirnya pergi. Sedangkan tawanan Tionghoa itu sangat berterima kasih, sehingga akhirnya ia masuk islam.

4. Menjadi Imam di Penjara.

Dalam masa sekejap telah banyak orang yang datang untuk belajar islam. Rumah Habib Husein banyak dikunjungi para muridnya dan masyarakat luas. Hilir mudiknya umat yang datang membuat penguasa VOC menjadi khawatir akan mengganggu keamanan. Akhirnya Habib Husein beserta beberapa pengikut utamanya ditangkap dan dimasukkan ke penjara Glodok. Bangunan penjara itu juga dikenal dengan sebutan seksi dua.
Rupanya dalam tahanan Habib Husein ditempatkan dalam kamar terpisah dan ruangan yang sempit, sedangkan pengikutnya ditempatkan di ruangan yang besar bersama tahanan yang lain. Polisi penjara dibuat terheran-heran karena ditengah malam melihat Habib Husein menjadi imam di ruangan yang besar, memimpin sholat bersama-sama pengikutnya. Hingga menjelang subuh masyarakat di luarpun ikut bermakmum. Akan tetapi anehnya dalam waktu yang bersamaan pula polisi penjara tersebut melihat Habib Husein tidur nyenyak di kamar ruangan yang sempit itu, dalam keadaan terkunci.
Kejadian tersebut berkembang menjadi buah bibir dikalangan pemerintahan VOC. Dengan segala pertimbangan, akhirnya Habib Husein beserta semua pengikutnya dibebaskan dari tahanan.

5. Si Sinyo menjadi Gubernur.

Pada suatu hari Habib Husein dengan ditemani oleh seorang mualaf tionghoa yang telah berubah nama Abdul Kadir duduk berteduh di daerah Gambir. Di saat mereka beristirahat; lewatlah seorang sinyo ( anak Belanda ) dan mendekat ke Habib Husein. Dengan seketika Habib Husein menghentakkan tangannya ke dada anak Belanda tersebut. Si sinyo kaget dan berlari kea rah pembantunya.. Dengan cepat Habib Husein meminta temannya untuk menghampiri pembantu anak belanda tersebut, untuk menyampaikan pesan agar disampaikan kepada majikannya, bahwa kelak anak ini akan menjadi pembesar di negeri ini. Seiring berjalannya waktu, anak Belanda itu melanjutkan sekolah tinggi di negeri Belanda. Kemudian setelah lulus ia dipercaya & diangkat menjadi Gubernur Batavia.

6. Cara berkirim uang.

Gubernur Batavia yang pada masa kecilnya telah diramal oleh Habib Husein, bahwa kelak akan menjadi orng besar di negeri ini, ternyata benar adanya. Rupanya Gubernur muda itu menerima wasiat dari ayahnya yang baru saja meninggal dunia. Di wasiatkan kalau memang apa yang dikatakan Habib Husein menjadi kenyataan, diminta agar ia membalas budi dan jangan melupakan jasa habib Husein..
Akhirnya Gubernur Batavia menghadiahkan beberapa karung uang kepada Habib Husein. Uang itu diterimanya, tetapi dibuangnya ke laut. Demikian pula setiap pemberian uang berikutnya. Habib Husein selalu menerimanya, tetapi juga dibuangnya kelaut. Gubernur yang memberi uang jadi penasaran dan akhirnya bertanya mengapa uang pemberiannya di buang ke laut. Di jawab oleh Habib Husein bahwa uang tersebut dikirimkan untuk ibunya ke Yaman. Gubernur itu dibuatnya penasaran, akhirnya diperintahkan penyelam untuk mencari karung uang yang di buang ke laut.
Walhasil tak satu keping uangpun diketemukan. Selanjutnya Gubernur Batavia tetap berupaya untuk membuktikan kebenaran kejadian ganjil tersebut, maka ia mengutus seorang ajudan ke negeri Yaman untuk bertemu dan menanyakan kepada ibu Habib Husein.
Sekembalinya dari Yaman, ajudan Gubernur tersebut melaporkan bahwa benar adanya. Ibu Habib Husein telah menerima sejumlah uang yang dibuang ke laut tersebut pada hari dan tanggal yang sama.

7. Kampung Luar Batang.

Gubernur Batavia sangat penuh perhatian kepada Habib Husein. Ia menanyakan apa keinginan Habib Husein. Jawabnya :
“Saya tidak mengharapkan apapun dari tuan.”
Akan tetapi Gubernur itu sangat bijak, dihadiahkannya sebidang tanah di kampong baru, sebagai tempat tinggal dan peristirahatan yang terakhir. Habib Husein telah dipanggil dalam usia muda, ketika berumur kurang lebih 30-40 tahun. Meninggal pada hari kamis, tanggal 17 Ramadhan 1169 H atau bertepatan tanggal 27 juni 1756 M. sesuai dengan peraturan pada masa itu bahwa setiap orang asing harus dikuburkan di pemakaman khusus yang terletak di Tanah Abang,
Sebagaimana layaknya, jenazah Habib Husein diusung dengan kurung batang ( keranda ). Ternyata sesampainya di pekuburan, jenazah Habib Husein tidak ada dalam kurung batang. Anehnya jenazah Habib Husein kembali berada di tempat semula. Dalam bahasa lain jenazah Habib Husein keluar dari kurung batang. Pengantar jenazah mencoba kembali mengusung jenazah Habib Husein ke pekuburan yang dimaksud. Namun demikian jenazah Habib Husein tetap saja keluar dan kembali ke tempat tinggal semula.
Akhirnya para pengantar jenazah memahami dan bersepakat untuk memakamkan jenazah Habib Husein di tempat yang merupakan tempat rumah tinggalnya sendiri. Kemudian orang menyebutnya “ Kampung baru Luar Batang.” Dan kini dikenal sebagai “Kampung Luar Batang.”

( Dikutip dari buku Riwayat singkat & karomah Al-Habib Husein bin Abu Bakar Al-aydrus, Penulis : Sayyid Abdullah bin Abu Bakar Al-aydrus )

Rabu, 26 September 2012

Bubur Ayam di Cipondoh

          Mulut pahit, mata berat, dan badan panas-dingin gak karuan. Rasanya pengen blekk tidur di atas kasur tercinta. Tapi berhubung lagi di kantor, dan juga masih harus menunaikan kuliah sampai nanti malam, yahh hanya bisa survive dengan sebungkus Tolak Angin (biar dibilang pinterr.. hhehe) yang lumayan bikin melek lagi. Cuma rasa mual bikin manja lidah. Tiba-tiba lagi pengen banget makan Bubur Ayam.

       Awalnya saya ga pernah doyan sama Bubur Ayam dan Nasi Uduk karena mereka tidak bersahabat dengan perut saya (berhubung ini judulnya bubur ayam, jadi nasi uduknya saya abaikan saja yaa..) Lanjut ke cerita.. Waktu saya masih kerja di sanggar seni dulu, ada tukang Bubur Ayam di depan sanggar yang larisssss banget. Bahkan pembelinya rata-rata bermobil dan mayoritas memang warga perumahan Banjar Wijaya dan Taman Royal (wuiiiihhhh..,, biasa aja sih. :D). Sampai pada suatu ketika saya berangkat kerja belum sarapan karena telat, akhirnya terpaksa saya memberanikan diri mencicipi bubur ayam di depan tempat kerja saya. Dan ternyata rasanya enak lhoo.. Beda sama Bubur Ayam yang pernah saya coba sebelumnya. Rasanya pas banget, manis dan gurihnya, juga buburnya yang pas - ga kebanyakan air, ga terlalu gurih, ga hambar, dan pokoknya enak deh. Selain itu juga ayamnya bukan sekedar ayam goreng yang lantas disuwir-suwir, tapi ayamnya itu dibumbui seperti semur kali yaa, pokoknya ada rasa manis dan gurih. Haaahh ,, tambah laper aja nih..

          Nah, buat yang tinggal di sekitar Cipondoh silahkan sekali-kali mencicipi Bubur Ayam Cirebon yang terletak di Jl. K.H. Hasyim Ashari, depan Yayasan Pendidikan Islam Asy-syukriyyah di halaman parkir ruko dekat Apotik K-24 (catatan: kalau belum pindah). Bubur Ayam ini mulai berdagang pukul 06.00 pagi, tapi kalau kamu mau ke sana jangan terlalu siang karena biasanya pada jam 09.30 - 10.00 bubur itu sudah habis terjual. Dan soal harga, Bubur Ayam yang satu ini terbilang cukup murah. Dengan harga Rp 6.000,00 kamu akan mendapatkan seporsi Bubur Ayam yang benar-benar enak dan porsinya pun banyak.

Selamat berwisata kuliner .. :)

Selasa, 25 September 2012

Indahnya Mati Lampu

    
        Semalam, dalam perjalanan pulang aku melihat kotaku berselimut keremangan. Perumahan penduduk yang cukup padat, yang biasanya terang benderang oleh lampu-lampu di halaman rumah mereka kini hanya menyuguhkan setitik cahaya buram dari lubang-lubang ventilasi di atas jendela atau pintu yang tertutup rapat. Malam terasa semakin hening dan sepi. Diatas kendaraan yang melaju sekitar 50 km/jam ini aku menikmati malam. Siapa bilang sunyi dan gelap itu menakutkan ?. Justru saat ini aku merasa bahagia, entah karena apa. Yah,, pemadaman listrik atau yang biasa disebut mati lampu menghadirkan kedamaian tersendiri untukku. Malam yang dingin, gelap dan sepi. Kapan lagi aku bisa menyaksikan keindahan ini di kota yang sudah sangat padat penduduknya. Tak hanya pemukiman, bahkan jalanan dan trotoar pun semakin padat oleh preman-preman berkedok pengamen, pengemis dari anak-anak sampai yang tua renta, orang yang berbadan sehat dan bugar sampai yang cacat dan kekurangan. Haaahhh semakin pengap saja kota ini, jika saja kau juga melihat hitamnya asap buangan kendaraan yang baunya bisa menyisahkan racun dalam tubuh seenaknya kentut di jalanan. Hehehe :D bahkan kata 'kentut' itu pertamakali aku dengar dari sepupuku yang baru berusia menjelang tiga tahun. Pernah sewaktu kami jalan-jalan menuju Cilegon, dia melihat bus yang mengeluarkan asap hitam, kemudian dia segera menutup hidungnya dan berkata "iihh ,, bisnya kentuut. bauuu". Sontak seisi mobil pun tertawa mendengarnya, karena kita sedang di dalam mobil yang tertutup rapat dan dilengkapi pengharum ruangan, kenapa menutup hidung segala dek??. Haaahhh ,, jadi kangen sama sepupuku :)

         Kembali ke kotaku yang gelap. Disini aku bisa mendengar jelas suara jangkrik saat mobil angkot yang ku tumpangi ngetem di antara jalanan dan persawahan. Akhirnya kodok dan jangkrik bisa kembali memamerkan lagu-lagunya setelah sejak lama mereka terpaksa tereliminasi oleh boy band dan girl band yang bebas bernyanyi lewat tv dan juga speaker yang ikut berlomba pamer suara milik pedagang CD bajakan di pinggir-pinggir jalan.

         Rupanya tak sampai disini saja keindahan saat mati lampu. Kesunyian membuat otakku semakin bebas melayang kemana saja, juga ke masa lalu. Masa beberapa tahun yang lalu, saat aku kembali melihatnya lagi, seseorang yang sudah sejak lama ku perhatikan. Mungkin saat itu dia tidak sadar, bahwa mataku selalu mengikuti langkah dan geraknya. Masih jelas ku ingat setiap kata yang dia ucapkan kepadaku waktu itu. Tak akan ku lupakan hari-hari indah itu. Hmmmh ,, angin kerinduan semakin sesak menghimpitku. Senyumku terus saja mengembang, sampai ketika lampu merah menghentikan lamunanku. Aku baru sadar, perjalan ini terasa singkat. Tinggal berjalan beberapa puluh meter lagi aku akan sampai di rumah. Rasanya aku tidak ingin malam ini cepat berlalu.. :)

Jumat, 21 September 2012

Pupus

" Jika memang kau telah berubah, pergilah ..
Tak ada kuasaku untuk tetap menahan langkahmu.
Sejak awal pun telah ku sadari, aku memang tak layak untukmu .
Kau yang sempurna, kan mendapatkan malaikat jua .
Biarlah ku di sini sendiri tanpa mimpi ..
Meski sepi, aku kan tetap berdiri . "

Rabu, 12 September 2012

♥ Arti Jatuh Cinta ♥



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jatuh cinta tak pandang usia, tak pandang status dan kedudukan..
Tatkala cinta menyapa, dunia begitu indah penuh warna...
Namun, tatkala jatuh cinta pada yang telah memiliki kekasih halal itu adalah cinta terlarang...
Lantas bagaimana dengan jatuh cinta pada lawan jenis yang sama-sama belum memiliki kekasih halal?
Jatuh cinta itu adalah manusiawi, semua orang mengalami...
Namun,..kita harus pandai menjaga kehormatan diri..
Sungguh... Nafsu itu sering menipu, menawarkan berjuta keindahan namun menyesatkan...
Maka..mintalah pada Allah Sang Penggenggam Hati... Sang Pemilik Rahasia Hati...agar cinta yang bersemi di hati mendatangkan ridha-Nya....
Titipkan rasa yang belum halal itu pada pemilik-Nya...
Sejatinya jodoh itu bagian dari rezeki...saat kita membuka mata dan hati ia menghampiri...
Untuk menjemputnya diperlukan ikhtiar yang sungguh-sungguh serta meneguhkan keyakinan dalam munajat do'a...
Andai dia pemilik tulang rusuk ini, tentu tak kan tertukar...
Jangan ragu untuk meneguhkan keyakinan akan hal ini...
Tugas kita sebagai insan yang beriman adalah tekun dalam perbaikan dari hari ke hari....
Nikmati penantian ini dengan tulus ikhlas, karena janjinya adalah benar...
Bahwa seorang yang baik akan mendapatkan pasangan yang baik pula...
Namun adakalanya seseorang yang baik tidak mendapatkan pasangan sebaik dirinya, yakini ini sebagai jalan terbaik agar kita mampu menuntun pasangan agar meniti jalan kebenaran...
Semoga jika saatnya telah tiba, Allah menyatukan dua hati dalam ikatan suci-Nya, bukan cinta tanpa ikatan yang tak jelas ujung pangkalnya,..

Aamiin...


Ditulis oleh : A. Habibi

H I T A M

kemanakah perginya cahaya
ketika siang menjadi malam yang gelap gulita
kemanakah hilangnya suara
ketika ramai kotaku menjadi hutan belantara
dimanakah cinta berada
ketika air mata tak lagi berharga

aku tersesat, terjebak, tenggelam dalam hitam
terus menipu diri dan enyahkan jerit nurani
kelakar tawa hanya isyarat kekerdilan jiwa
sesungguhnya hampa
batin ini kosong tanpa makna
nafsu yang bertahta di atas logika
hanya terus menyeret jiwa dalam lembah nestapa

Selasa, 04 September 2012

Sepanjang Hidup (Lagu)

Siapa yang belum pernah denger lagu Sepanjang Hidup (Thank You Allah) yang dibawain sama Maher Zain ?? Waaah .. pasti udh pernah denger semua . Lagunya ajiib bangett .. Saya aja pertama kali denger langsung terharu ... hix hix hix T_T .
Lagu yang didedikasikan oleh Maher Zain untuk istri tercintanya ini emang T.O.P. banget deh . Ngga sekedar gombalan cinta biasa lhoo ,, tapi ungkapan hati seorang laki-laki yang udah berjanji setia sepanjang hidupnya kepada wanita terakhirnya. Diajak ke surga bareng lagi .. haduuhhh ,, pengeeeennnn ..^-^
Ada yang mau ikutan juga ga nyanyiin lagu ini untuk istrinya ?? hhehe .. Niih ,, saya bagi liriknya .. :)

 

Sepanjang Hidup
                                                      Maher Zain
Aku bersyukur kau di sini kasih
Di kalbuku mengiringi
Dan padamu ingin ku sampaikan

Kau cahaya hati
Dulu ku palingkan diri dari cinta
Hingga kau hadir rubah segalanya
Oh inilah janjiku kepadamu

Reff:
Sepanjang hidup bersamamu
Kesetiaanku tulus untukmu
Hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku
Sepanjang hidup seiring waktu
Aku bersyukur atas hadirmu
Kini dan selamanya aku milikmu

Yakini hatiku kau anugerah Sang Maha Rahim
Semoga Allah berkahi kita
Kekasih penguat jiwaku
Berdoa kau dan aku di Jannah
Ku temukan kekuatanku di sisimu
Kau hadir sempurnakan seluruh hidupku
Oh inilah janjiku kepadamu

Repeat reff

Yakini hatiku bersamamu ku sadari inilah cinta
Tiada ragu dengarkanlah
Kidung cintaku yang abadi

Repeat reff

Jumat, 31 Agustus 2012

Pengalaman Interview Kerja


       Ini sudah kedua kalinya aku bekerja. Sebelumnya aku pernah bekerja pada sebuah sanggar seni sebagai tenaga administrasi. Aku diterima bekerja disana tanpa persyaratan apapun, bahkan sampai saat ini belum selembarpun surat lamaran atau CV aku serahkan pada perusahaan tersebut. Tetapi kali kedua ini sangat berbeda. Sejak awal aku telah menyerahkan Surat Lamaran Kerja, CV, pas photo 3x4 dan 4x6, serta Foto copy ijazah terakhir yang dilegalisir.

       Setelah hampir dua minggu menunggu panggilan, akhirnya aku mendapat telpon dari Bapak Personalia untuk mengikuti test interview. Pada hari dan jam yang ditentukan aku pun datang, 30 menit lebih awal. Setelah menunggu 15 menit dari waktu yang ditentukan, aku pun dipesilahkan memasuki ruangan si Bapak Personalia.

Interview dimulai..

"Semalam kamu mimpi apa?" tanya sorang laki-laki tua berambut putih hampir sempurna memulai percakapan.

Mendengar pertanyaan seperti itu dahiku mengkerut, "Mmmh.. Nggak mimpi apa-apa pak." jawabku sekenanya sambil kebingungan.

Sebenernya ini mau interview kerja apa mau diramalin jodoh si?? celetukku dalam hati.
Belum sempat aku tertawa karena celetukkan ku, si Bapak Personalia langsung menjawab, "Waah.. Kalo nggak mimpi apa-apa nanti nggak jadi nih kerjanya"

Haahh?? Mendadak aku menjadi terlihat sangat dungu. Kebingunganku semakin menjadi, aku rasa si Bapak tua itu sedikit demam atau mungkin masih sangat kental dengan kepercayaan nenek-kakek moyangku yang percaya kalau bermimpi menonton banjir maka akan mendapat rezeki, dan sebagainya.

Aku hanya memperlihatkan senyum kebingungan yang kemudian langsung dilanjutkan pertanyaan yang lebih aneh.

“Kamu udah nikah apa belum?”.

“Belum Pak.” Jawabku singkat.

“Mau nikah nggak?. Udah punya pacar?”, pertanyaan yang tambah aneh.

“Nanti Pak masih lama, nunggu kuliahnya selesai dulu. Belum punya pak.”
Tuh kan, bener. Kayaknya mau dicariin jodoh nih.. hhehe. Aku yang udah mulai ikutan nggak serius cengengesan dalam hati. Tapi yang pasti harus tetep positif thinking aja.

“Kalau nanti diterima kerja disini jangan nikah dulu sampe 3 tahun, soalnya nanti kalo udah nikah banyak cuti ini – itu, ujung-ujungnya nanti nggak lama terus keluar. Saya udah interview capek-capek masa kerja cuma sebentar.” Katanya menerangkan dengan muka mulai serius. Tapi, capek-capek gimana? Dari tadi juga cuma bercanda doang.. gumamku dalam hati.

       Akhirnya aku mengangguk tanda mengerti sekaligus lega karena tidak jadi dicarikan jodoh. Kemudian interview berjalan normal. Mulai dari pertanyaan asal sekolah, kemampuan, pengalaman, alamat rumah, tempat kuliah, jarak dari sini ke kampus, waktu kuliah, sampai pada test tertulis. Aku diberikan selembar kertas berisi soal cerita. Tadinya aku fikir tes tertulisnya seputar psikotes atau matematika, tapi ternyata hanya sebuah study kasus dimana aku harus menuliskan ; apa yang akan saya lakukan jika suatu saat seluruh karyawan melakukan demo meminta kenaikan gaji? dan bagaimana sikap saya jika suatu saat perusahaan sedang bangkrut dan tidak mampu membayarkan gaji tepat pada waktunya?. Hmm,, agaknya justru soal ini lebih sulit dari psikotes. Karena ini berarti mereka ingin tahu loyalitasku kepada perusahaan. Kalau di jawab jujur, berarti nggak bakal lulus. Tapi kalo di jawab bohong, berarti mulai hari itu aku sudah harus belajar menanamkan loyalotas kepada perusahaan. Yaah,, akhirnya tanpa berfikir lama-lama aku putuskan untuk menjawab dengan jawaban yang pastinya sudah diharapkan oleh si Bapak Personalia. Kenapa harus bingung? Bukankah jika kita siap bekerja maka kita mau tak mau harus memberikan loyalitas kita kepada perusahaan ?. Jangankan perusahaan, aku saja yang hanya jualan pulsa elektrik - yang jelas-jelas aku sendiri direktur, pemasaran sekaligus operatornya pernah mengalami bangkrut, apa lagi perusahaan yang di jalankan oleh banyak kepala, banyak orang, dan juga banyak saingan dari lokal sampai internasional.

Setelah selesai test tertulis, kemudian dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan lagi.

“Tinggi kamu berapa?” tanya si Bapak Personalia.

“158 cm, Pak”

“Cuma 158? Ngga nyampe 160 cm ya?” nada si Bapak tua sedikit naik, dahinya mengkerut.

“Emang harus 160 cm ya pak?” kaya mau jadi Abang None aja sambungku dalam hati.

“Iya, di sini kalau mau di kantor harus tinggi. Coba kamu berdiri dulu, Bapak mau lihat”. 

Kemudian aku segera bangkit dan berdiri, “Tapi saya bisa pake higheels 7 cm ko Pak” sambarku tidak mau kalah.

“Lha itu kamu pake hak berapa centi?” tanya si Bapak Personalia sambil melihat sepatuku.

“Ini paling cuma 2 centi pak.” Yes! masih ada kesempatan, batinku.

“Yasudah, kamu duduk lagi” perintahnya tanpa tanda keberatan dengan usulku tadi.

     Aku duduk dengan lega, karena aku yakin pertanyaan selanjutnya pasti tinggal seputar kemampuan akademisku saja. Dan memang benar pertanyaan yang diajukan kemudian hanya soal keahlianku dalam menggambar desain sebuah tempat cuci motor versi dua dimensi dan tiga dimensi. Meskipun aku tidak pernah menggambar denah dan bangunan sebelumnya, tapi aku menyanggupi semua tantangan yang diberikan.

“Tapi beneran bisa kan?. Jangan nanti ngga bisa ngaku-ngaku bisa..” celetuk Bapak Personalia yang sepertinya sudah hapal dengan hal seperti itu.

Hehehe ... tau aja si Bapak. Tapi saya mah bukan ngaku-ngaku Pak, ini namanya PR supaya saya mulai belajar lagi. Kejujuranku dalam hati karena merasa disentil oleh kata-kata Bapak Personalia barusan.
“Siap, Pak. Bisa dipertanggung jawabkan. Saya cuma butuh lebih banyak belajar lagi, karena waktu di Sekolah dulu belum begitu mahir. Lagi pula saya orangnya suka tantangan Pak.” jawabku meyakinkan.

Akhirnya interview pun selesai. Aku meninggalkan ruangan dengan lega. Sejak diperjalanan pulang aku sudah memikirkan untuk kembali menyegarkan otakku dengan mempelajari lagi bebrapa program desain dua dimensi dan tiga dimensi sebagai bentuk tanggung jawabku atas ucapanku tadi, sekaligus untuk mengisi waktu luangku selama menjadi pengangguran. :)